Semangat Komunitas

Semangat sebuah komunitas adalah saling mendukung. Ada sinergi kuat dengan rumus 1 + 1 = 3, kata Stephen Covey di 7 Habit-nya. Kumpul-kumpul dengan semangat komunitas yang minatnya sama adalah forum knowledge-sharing. Tukar pengetahuan dan pengalaman. Setelah pertemuan rutin komunitas, tentu perlu ada action nyata sebagai kelanjutan yaitu, terus berkarya.

Sebuah karya jika telah selesai biasanya akan masuk ke tahap ekspose kepada publik. Apakah itu slide show foto, bedah foto, dimuat di media atau menjadi sebuah pameran. Di semua kegiatan yang dilakukan oleh rekan komunitas inilah kita perlu berperan dalam bentuk mengkritisi, memberi masukan, bahkan membantu mencarikan jalan bagi sang rekan untuk sebuah pameran.

Sedikit cerita soal kumpul dan diskusi, baru saja saya menanyakan kepada rekan perupa tentang bagaimana mengapresiasi karya-karya rupa lukis campur foto-nya Robert Rauschenberg yang ada dalam buku “Works, Writing, Interview” (Poligrafa, Ediciones, S.A., Maret 2007). Ternyata karya itu dalam tafsir si rekan adalah tentang ekspresi kebebasan dan dobrakan. Terus terang pandangan ini sangat saya perlukan untuk memperluas dimensi memahami sebuah karya visual.

Kumpul selain dengan komunitas foto itu sendiri memang memperkaya insight. Bersyukurlah kita dengan pandangan multi tafsir seperti itu. Sebuah foto memang sangat dangkal jika ditinjau hanya dari ranah fotografi. Memahami jalan pikiran dan perasaan sang pembuat karya yang tertuang dalam foto itu sendiri itu lebih esensial bagi saya.

Lendy Widayana.



Leave a comment